Selasa, 25 Maret 2014

Ekonomi Mikro dan Makro



Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro

Ilmu ekonomi mempelajari bagaimana manusia (sering juga disebut sebagai agen ekonomi / economic agent) melakukan pembagian sumber daya yang tersedia secara efisien dalam memenuhi kebutuhan manusia. Dalam melakukan ini, manusia terkendala oleh waktu, keterbatasan sumber daya, keinginan manusia yang tak terbatas, dan ketidakpastian.
Secara umum, subjek dalam ekonomi dapat dibagi menjadi dua cabang, yaitu:
1. ekonomi mikro berhadapan dengan keputusan ekonomi di tingkat individu;
2. ekonomi makro melihat ekonomi secara keseluruhan (termasuk inflasi, pengangguran, produksi industri, dan peran pemerintah).

Pengertian Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro

Ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang secara khusus membahas perilaku individu dan perusahaan yang dihadapkan pada keterbatasan sumber daya. Ekonomi mikro mempelajari kegiatan-kegiatan ekonomi dari unit-unit ekonomi individual, yaitu individu sebagai konsumen, individu sebagai pemilik faktor procluksi, dan inclividu sebagai produsen.
Dalam ekonomi mikro dipelajari bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, setiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris puribus.
Ekonomi makro adalah bidang ilmu yang mempelajari keseluruhan ekonomi dalam bentuk jumlah barang dan jasa yang diproduksi, total pendapatan yang dihasilkan, tingkat pengangguran, serta sifat-sifat umum harga barang.
Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis Cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan, seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja, dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
Hingga tahun 1930 sebagian besar analisis ekonomi terfokus pada industri clan perusahaan. Ketika terjadi depresi besar pada tahun 1930-an, dan dengan perkembangan konsep pendapatan nasional dan statistik produk, bidang ekonomi makro mulai berkembang. Saat itu, gagasan-gagasan yang berasal dari ]ohn Maynard Keynes, menggunakan konsep aggregate demand untuk menjelaskan fluktuasi antara hasil produksi dan tingkat pengangguran. Gagasannya sangat berpengaruh dalam perkembangan bidang ini (disebut Ekonomi Keynesian).

Analisis Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
  • Analisis Ekonomi Mikro
Analisis ekonomi mikro terdiri dari teori harga, teori produksi, dan teori distribusi. Hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
    1. Teori harga, antara lain membahas proses pembentukan harga oleh interaksi antara penawaran dan permintaan akan suatu barang dan jasa di dalam suatu pasar, faktor-faktor yang memengaruhi perubahan permintaan dan penawaran, hubungan antara harga permintaan dan penawaran, bentuk-bentuk pasar dan sebagainya.
    2. Teori produksi, antara lain menganalisa masalah biaya produksi, tingkat produksi yang paling menguntungkan produsen, serta kombinasi faktor-faktor produksi yang harus dipilih oleh produsen agar tujuan untuk mencapai laba maksimum tercapai.
    3. Teori distribusi membahas faktor-faktor yang menentukan tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga yang harus dibayar karena penggunaan modal, dan tingkat keuntungan yang diperoleh para pengusaha.
Teori ekonomi mikro mula-mula dikembangkan oleh ahli-ahli ekonomi klasik pada abad ke-18 dan 19, seperti Adam Smith, David Ricardo, yang selanjutnya dikembangkan oleh Marshall dan Pigou.
Untuk menyusun teorinya, ahli-ahli ekonomi klasik (mikro) mendasarkan pada anggapan-anggapan dasar tertentu, antara lain:
    1. setiap subjek ekonomi selalu bertindak ekonomis rasional, yaitu para konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan maksimal dari setiap barang dan jasa yang dikonsumsi, sedangkan produsen selalu berusaha untuk memperoleh keuntungan yang maksimal;
    2. setiap subjek ekonomi mempunyai informasi yang lengkap atas segala sesuatu yang terjadi di pasar;
    3. tingkat mobilitas tinggi sehingga para ahli ekonomi dapat segera menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi di pasar.
Berdasarkan anggapan-anggapan di atas para ahli ekonomi klasik berkeyakinan bahwa kegiatan ekonomi akan berkembang secara efisien, pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat, dan kesempatan kerja penuh akan tercapai (full employment).
Ekonomi mikro menganalisa kegiatan-kegiatan dan permasalahan ekonomi dari unit-unit ekonomi individual. Ekonomi makro menganalisisnya dari pendekatan sebaliknya. Artinya, yang dipelajari dalam ekonomi makro adalah variabel-variabel total, seperti pendapatan nasional, konsumsi, tabungan masyarakat, dan investasi total.
  • Analisis Ekonomi Makro
Ekonomi makro menganalisis keadaan keseluruhan dari kegiatan perekonomian. Ekonomi makro tidak membahas kegiatan yang dilakukan oleh seorang produsen, seorang konsumen atau seorang pemilik faktor produksi, tetapi pada keseluruhan tindakan para konsurnen, para pengusaha, pemerintah, lembaga-lembaga keuangan, dan negara lain Serta bagaimana pengaruh tidakan-tindakan tersebut terhadap perekonomian secara keseluruhan.
Kelahiran teori ekonomi makro ditandai dengan terbitnya buku yang berjudul The General Theory of Employment, Interest and Money pada tahun 1973 yang ditulis oleh J. M. Keynes ahli ekonomi Universitas Cambridge, Inggris. Dan juga buku itu dipandang sebagai tonggak yang sangat penting dalam sejarah pemikiran ekonomi barat.
Buku itu menyajikan teori yang menunjukkan bahwa pengangguran dapat terjadi dan bahkan untuk jangka Waktu yang tidak terbatas. Akhirnya, banyak ahli ekonomi yang menerima pendapat Keynes, dan kelompok ini disebut Keynesian Economist yang sampai sekarang diterima sebagai teori yang benar dan dipraktikkan di banyak negara.

Permasalahan Ekonomi Makro

Ekonomi makro, yang merupakan salah satu cabang ilmu, ekonomi dapat membantu memecahkan permasalahan kebijakan ekonomi secara makro. Permasalahan kebijakan ekonomi makro mencakup masalah-masalah yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengendalian perekonomian secara umum. Tugas pengendalian ekonomi makro adalah mengusahakan agar perekonomian dapat bekerja dan tumbuh secara seimbang, terhindar dari keadaan-keadaan yang dapat mengganggu keseimbangan umum tersebut.
Ada tiga masalah ekonomi makro jangka pendek yang harus diatasi setiap saat. Ketiga masalah yang dirnaksud adalah sebagai berikut:
  • Masalah inflasi
Inflasi merupakan salah satu masalah ekonomi yang banyak dialami oleh harnpir semua negara. Yang dimaksud dengan inflasi adalah suatu keadaan kecenderungan kenaikan harga-harga secara umum dan terus-menerus. Oleh sebab itu, kondisi semacam itu dianggap sebagai masalah dan tidak diperlukan kebijakan khusus untuk mengatasinya. Walaupun tidak secara otomatis menurunkan standar hidup, inflasi tetap merupakan masalah, karena dapat mengakibatkan redistribusi pendapatan di antara anggota rnasyarakat, dapat menyebabkan penurunan efisiensi ekonomi, dan dapat menyebabkan perubahan output dan kesempatan kerja dalam masyarakat.
  • Masalah pengangguran
Pengangguran terjadi karena jumlah tenaga kerja atau angkatan kerja melebihi tingkat kesempatan kerja yang tersedia. Berdasarkan tingkat pengangguran, dapat diketahui apakah perekonomian berada pada tingkat kesempatan kerja penuh (full employment) atau tidak. Secara teoretis perekonomian dianggap mencapai tingkat kesempatan kerja penuh apabila tenaga kerja yang tersedia seluruhnya digunakan. Di negara kita upaya untuk menekan tingkat pengangguran dilakukan melalui pengendalian tingkat pertumbuhan penduduk. Program keluarga berencana merupakan salah satu alternatif untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Hal ini disebabkan pembangunan ekonomi tidak mempunyai arti jika dibarengi dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang terlalu tinggi.
  • Masalah ketimpangan dalam neraca pembayaran
Neraca pembayaran adalah neraca yang memuat ikhtisar dari segala transaksi yang terjadi antara penduduk suatu negara dan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu, dan biasanya satu tahun. Transaksi-transaksi yang terdapat dalam neraca pembayaran menyangkut barang-barang dan jasa, dalam bentuk ekspor atau impor, transaksi finansial, seperti pemberian atau penerimaan kredit kepada atau dari negara lain, penanaman modal di luar negeri dan transaksi-transaksi yang bersifat unilateral, seperti pembayaran transfer dari orang-orang yang tinggal di luar negeri. Ketidakseimbangan dalam neraca pernbayaran suatu negara dapat dikatakan merupakan masalah apabila ketidakseimbangan tersebut cukup besar. Iika kenyataan itu terjadi, diperlukan kebijakan pernerintah untuk mengatasinya.
Dalam jangka panjang permasalahan ekonomi makro menyangkut persoalan pertumbuhan di bidang ekonomi. Masalah ini pada dasarnya menyangkut bagaimana mengatur perekonornian agar terdapat keserasian antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi.

Unit-Unit dan Ruang Lingkup Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
  • Ekonomi Mikro
Aktivitas unit-unit ekonomi yang dikaji dalam ekonomi mikro di antaranya sebagai berikut:
    1. Mempelajari bagaimana perilaku seseorang sebagai konsumen, sebagai pemilik sumber-sumber ekonomi dan sebagai produsen.
    2. Mempelajari bagaimana arus perputaran barang dan jasa mulai dari produsen sampai pada konsumen.
    3. Mempelajari bagaimana harga-harga barang dan jasa itu dapat terbentuk.
    4. Mempelajari bagaimana produsen dalam menentukan tingkat produksi agar tercapai keuntungan yang maksimum.
    5. Mempelajari bagaimana konsumen atau rumah tangga mengalokasikan pendapatannya yang sangat terbatas untuk barang dan jasa yang dibutuhkan sehingga tercapai kepuasan maksimum.
Dalam teori ekonomi mikro menganggap bahwa faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal, dan pengusaha) yang dimiliki oleh masyarakat sifatnya terbatas, sedangkan keinginan manusia tidak terbatas. Untuk itu masyarakat harus dapat memilih kegiatan ekonomi, yang meliputi kegiatan dalam memproduksi, menyalurkan, dan menggunakan barang maupun jasa. Adapun tiga masalah pokok ekonomi modern, yaitu sebagai berikut:
    1. What, artinya apa dan berapa banyak barang dan jasa dapat diproduksikan.
    2. How
    3. , artinya bagaimana caranya memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan.
    4. For Whom, artinya untuk siapa barang dan jasa diproduksikan.
Secara ringkas ruang lingkup yang dipelajari dalam ilmu ekonomi mikro meliputi hal-hal berikut ini:
    1. Permintaan, penawaran, dan keseimbangan harga pasar.
    2. Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran.
    3. Teori perilaku konsumen.
    4. Teori produksi, biaya produksi, penerimaan produsen, dan laba.
    5. Pasar persaingan sempurna.
    6. Pasar monopoli.
    7. Pasar oligopoli.
    8. Pasar persaingan monopolistik.
    9. Permintaan akan input.
    10. Mekanisme harga dan distribusi pendapatan.
  • Ekonomi Makro
Secara ringkas ruang lingkup yang dipelajari dalam ilmu ekonomi makro meliputi hal-hal berikut ini:
    1. Penghitungan pendapatan nasional.
    2. Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian dua sektor.
    3. Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor.
    4. Kebijakan fiskal dan sistem perpajakan.
    5. >Uang bank, dan penciptaan uang.
    6. Kebijakan moneter dan uang yang beredar.
    7. Pasar uang dan pasar tenaga kerja.
    8. Teori inflasi.
    9. Perdagangan luar negeri, nilai valuta asing, dan neraca pembayaran.
    10. Perdagangan luar negeri dan tingkat keseimbangan pendapatan nasional.
    11. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar