Sabtu, 03 Januari 2015

Kerangka Karangan (Outline)

Pengertian Kerangka Karangan

Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, terutama bagi penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.

Manfaat Kerangka Karangan
                Adapun manfaat kerangka karangan secara umum adalah untuk menyusun karangan secara teratur. Selain itu ada beberapa manfaat kerangka karangan, antara lain :

a.    Mempermudah pembahasan tulisan.
b.    Menghindari isi tulisan keluar dari tujuan awal.
c.    Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih.
d.   Memudahkan penulis mencari materi tambahan.
e.    Menjamin penulis bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.
f.     Memudahkan penulis mencapai klimaks yang berbeda-beda.

Langkah-langkah membuat Kerangka Karangan

1.       Menentukan tema karangan
2.       Mengumpulkan ide atau bahan karangan
3.       Menyusun kerangka karangan
4.       Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang sebenarnya
5.       Memberi nama karangan atau judul karangan
Setelah topik atau tema kita tetapkan, mulailah menyusun ide atau pikiran utama yang akan menjelaskan topik. Ide karangan bisa kita peroleh dari hasil menyimak pembicaraan orang lain atau hasil melakukan wawancara dengan orang yang dianggap ahli atau diperoleh dari tayangan televisi, ide bisa juga didapat dengan cara membaca buku, koran, atau majalah. Kerangka karangan merupakan beberapa urutan kalimat kunci yang diurutkan secara runtun sehingga proses penulisannya menjadi lancar.

 Pola Susunan  Kerangka Karangan
a.       Pola Alamiah Susunan atau pola alamiah adalah suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan yang nyata di alam. Sebab itu susunan alamiah dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian utama, yaitu berdasarkan urutan ruang, urutan waktu, dan urutan topik yang ada.


b.       Pola Logis Pola logis berdasar urutan:
1) klimaks – anti klimaks
2) umum – khusus
3) sebab – akibat
4) proses
5) dan lain-lain.

Mengembangkan Outline

Pertama-tama, jauhkan outline untuk sementara waktu sampai kamu benar-benar siap untuk membacanya kembali. Pastikan outline-mu telah jadi dan matang. Kenyataannya, banyak penulis bosan dengan buku selama proses menulis outline lalu menulis dan mendapatkan kesulitan menilai tulisan dari kaca mata netral. Biasanya penulis menganggap tulisan mereka sudah selesai dan tulisan sudah siap. Walaupun outline-mu sudah matang, kamu perlu membuat tambahan sebelum memulai proses menulis. Beri waktu sejenak dan tenangkan pikiran agar kamu bisa menghasilkan karya terbaik.
Saat mulai menulis, sangatlah penting untuk mengakhiri sesi pertama dan memulai dengan sceneberikutnya sesuai outline. Kamu ingin setiap scene menempel di kepala sebelum menuliskannya. Buatlah catatan setiap kali scene berikut muncul, terutama detilnya.
Mereview scene yang muncul memudahkan kamu untuk memikirkan bagaimana scene tersebut cocok dengan tulisan yang sudah dibuat. Jika bukumu tidak selalu mengikuti outline, dan tulisan yang dihasilkan lebih bagus dari gambaran kasar di outline, lanjutkan saja. Saat menulis, kamu menciptakan kehidupan, meniupkan nafas kepada tokoh yang akan berkembang sesuai dengan kisah ciptaanmu. Itulah salah satu keajaiban menulis. Pastikan tulisanmu disesuaikan dengan outlinekeseluruhan sehingga angle bisa terlihat.
Baca kembali draft kamu. Pastikan tulisanmu mengikuti outline sehingga perkembangan plot atau karakter bisa disesuaikan. Buat modifikasi bila perlu.



Sumber:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar