WE Online, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat
jumlah penduduk miskin nasional pada Maret 2014 mencapai 28,28 juta orang atau
11,25%. Angka itu naik 110 ribu orang dibanding periode Maret 2013 yang
tercatat 28,17 juta orang.
Kepala BPS Suryamin mengatakan bahwa meski terjadi
peningkatan jumlah penduduk miskin jika dibandingkan Maret 2013, tetapi jika
dibandingkan angka kemiskinan pada September 2013 relatif menurun dengan jumlah
28,69 juta orang.
"Jika dibandingkan secara persentase September 2013 ke
Maret 2014 ada penurunan 0,21% dan secara jumlah total menurun 320.000
orang," kata Suryamin di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Lebih lanjut, Suryamin mengatakan bahwa sepanjang periode
2009-Maret 2014 tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan kecuali
pada September 2013. Hal itu disebabkan kenaikan harga barang kebutuhan pokok
sebagai akibat dari kenaikan harga BBM pada Juni 2013 lalu.
"Penduduk miskin sekarang susah diturunkan secara
drastis. Harus ada perlakuan khusus. Makanya pemerintah masih menjalankan
bansos yang diperuntukkan untuk orang miskin," tambahnya.
Dia menjelaskan peranan komoditas makanan memberikan
sumbangan terbesar terhadap garis kemiskinan dibandingkan peranan komoditas
bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan garis
kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan pada Maret 2014 tercatat sebesar
73,54%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar