Merdeka.com - Pemerintah sudah menyampaikan asumsi makro
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015. Bank Indonesia
punya pandangan sendiri soal prediksi perekonomian nasional tahun depan.
Gubernur BI Agus Martowardojo melihat, kondisi ekonomi
nasional bakal semakin membaik meskipun tidak tumbuh tinggi. Pertumbuhan
ekonomi akan membaik seiring pulihnya ekonomi dunia.
"Pertumbuhan ekonomi global 3,9 persen. Lebih tinggi
dari tahun 2014 yang hanya 3,4 persen. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat
tersebut memberikan dampak positif sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia
5,4-5,8 persen," ujar Agus saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR di komplek
senayan, Jakarta, Rabu (2/7).
Sementara itu untuk nilai tukar Rupiah, diprediksi akan
berada di level Rp 11.900-12.100 per USD. Angka ini berkaca pada prospek neraca
perdagangan Indonesia sejalan dengan potensi sentimen global.
"Secara keseluruhan, nilai tukar Rupiah
Rp11,900-Rp12.100 per USD,"katanya.
Untuk inflasi, BI yakin bakal terkendali berkat kerja sama
pemerintah dan BI. Nilai tukar rupiah stabil, sehingga inflasi 2015 diyakini
akan berada di kisaran 4 plus minus 1 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar