Rabu, 02 Juli 2014

Dahlan Iskan Beberkan Keuntungan Membentuk Induk BUMN Perkebunan



Merdeka.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan menegaskan banyak keuntungan yang akan diperoleh pemerintah jika induk perusahaan pelat merah di bidang perkebunan terbentuk.
Dia menguraikan, saat ini, setiap BUMN perkebunan hanya mampu mencetak net margin rata-rata 3,4 persen. Jika disatukan dalam holding BUMN perkebunan, maka net margin bisa meningkat menjadi sekitar 15 persen. Itu setara dengan net margin yang dicetak perusahaan kebun swasta
"Astra Agro itu net marginnya 14 persen. Kalau kita bentuk holding dan ini terjadi dalam 5 tahun kemampuan membuat laba perkebunan BUMN sama dengan Astra Agro," ucap Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (30/6) malam.
Selain itu, pembentukan holding BUMN perkebunan akan mendorong efisiensi,semisal, dalam hal pengadaan pupuk. Kemudian beban pembayaran utang menjadi lebih ringan, dan suntikan modal lebih mudah.
"Utang-utang yang bunganya tinggi dibayar oleh holding itu PTPN III, kemampuan laba bisa lebih tinggi lagi nanti. Percepatan perluasan penanaman bisa signifikan," tegasnya.
Terkait suntikan modal, Dahlan mencontohkan perusahaan induk nantinya bisa menggelontorkan dana untuk menghidupkan kembali PTPN I di Aceh yang sekarat pasca-konflik beberapa waktu lalu.
"Sementara tidak mungkin modal negara untuk itu. Dilain pihak PTPN III dan PTPN II punya banyak uang tapi tak bisa dipinjamkan ke PTPN I. Tapi tidak memungkinkan perusahaan memberikan pinjaman karena governance tidak baik. Nanti dengan holding kan bisa," jelasnya.
Dahlan optimistis, pembentukan holding akan melipatgandakan aset BUMN perkebunan dalam lima tahun. Total aset BUMN perkebunan saat ini mencapai Rp 60 triliun.
"Dalam 5 tahun bisa Rp 120 triliun. Dengan kenaikan tingkat laba 14-15 persen."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar