Rabu, 02 Juli 2014

Keadaan Ekonomi Belum Baik, Target Obligasi Pefindo Turun Jadi Rp 55 Triliun



WE Online, Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyatakan bahwa pada tahun ini hanya menargetkan penerbitan surat utang atau obligasi sebesar Rp 50 triliun hingga Rp 55 triliun. Artinya, Pefindo memangkas target penerbitan obligasi yang sebelumnya diharapkan dapat mencapai sebesar Rp 70 triliun.
Presiden Direktur Pefindo Ronald Andi Kasim mengatkan bahwa belum membaiknya kondisi ekonomi dalam negeri menjadi salah satu alasan perseroan untuk menurunkan targetnya sebanyak 21% hingga 28,5% dibandingkan proyeksi sebelumnya.
"Perbaikan kondisi ekonomi dalam negeri belum secepat yang kami harapkan. Selain itu, dampak sentimen pemilu ternyata lebih besar dari yang sebelumnya kami perkirakan," ujarnya di Jakarta, Rabu (2/7/2014).
Menurut Ronald, penyelengaraan pemilu membuat banyak perusahaan yang mengurungkan niatnya untuk melakukan emisi obligasi saat ini. Kebanyakan dari calon emiten tersebut memilih untuk menunggu setelah pemilihan presiden (pilpres) pada 9 Juli 2014 ataupun tahun depan.
"Pemilu juga yang menyebabkan perusahaan banyak menahan untuk menerbitkan obligasi. Ditambah dengan BI-rate relatif cukup tinggi. Para emiten ingin menunggu hingga suku bunga dapat diturunkan," ungkap Ronald.
Sebelumnya, Pefindo memperkirakan total nilai emisi obligasi mencapai Rp 60 triliun hingga Rp 70 triliun pada 2014. Hal ini dilandasi harapan bahwa pasar obligasi akan menjadi sebaik pada 2012 yang ketika itu mencatat jumlah emisi sebesar Rp 70 triliun.
Sepanjang 2013, Pefindo mencatat pemeringkatan obligasi sebanyak Rp 56 triliun atau sekitar 77% dari estimasi semula, yakni Rp 72 triliun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar