Rabu, 02 Juli 2014

Setelah 15 Tahun, Utang Djakarta Lloyd Rp 1,3 Triliun Akan Dilunasi



Merdeka.com - Angin segar berhembus ke perusahaan pelat merah Djakarta Lloyd. Setelah 15 tahun terpuruk dalam pusaran utang, perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran tersebut akhirnya bisa 'kembali berlayar' setelah pemerintah memberikan dana restrukturisasi utang sebesar Rp 1,3 triliun.
"Kita menghargai direksi Djakarta Lloyd yang baru saja keluar dari keterpurukannya sebab sudah 15 tahun mengalami kesulitan yang luar biasa. Tadi dilaporkan sudah saatnya bangkit lagi karena utangnya yang Rp 1,3 Triliun sudah bisa di restrukturisasi," ujar Menteri BUMN, Dahlan Iskan usai rapim di Kantor RNI, Jakarta, Kamis (26/6).
Utang sebesar Rp 1,3 triliun akan dibayar selama 18 tahun dengan perpanjangan selama 5 tahun. Selama belum dibayar lunas, 100 kreditur akan menjadi bagian dari pemegang saham Djakarta Lloyd meski tanpa hak suara dalam RUPS.
"Dengan demikian, secara keuangan Djakarta Lloyd sehat lagi dan secara perusahaan ini mulai lari lagi," ucapnya.
Diakui Dahlan, utang perusahaan yang membelit hingga lebih dari satu dasawarsa membuat perusahaan tidak berkembang. Dahlan meragukan sebagian dari utang medium term note (MTN). Sebab perusahaan yang mengeluarkannya sudah tidak ada dan surat utang beredar di luar negeri. Meski begitu, Dahlan meminta direksi membawa perusahaan lebih kencang berlayar.
"Dan dulu untuk apa, terus terang selama ini saya meragukan. Tetapi dirut Djakarta Lloyd yang sekarang sudah berhasil menyelesaikan semua itu. Djakarta Lloyd sudah waktunya untuk bangkit kembali," jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar