WE Online - Layanan pengiriman uang dari luar
negeri PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk "BRIFAST Remittance"
dalam tiga bulan pertama 2014 mencapai 777.274 kali transaksi dengan nilai
sebesar Rp6,7 triliun.
Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria, Selasa mengatakan, layanan BRIFAST Remittance terus meningkat berkat perluasan akses layanan dan meningkatnya secara signifikan unit layanan Bank Rakyat Indonesia hingga ke pelosok Tanah Air.
Ekspansi layanan itu membuat akses masyarakat dan nasabah ke BRI semakin mudah. "Layanan BRIFAST Remittance tersebut memberikan pilihan kemudahan bagi nasabah untuk bertransaksi remittance karena kiriman dapat ditujukan langsung ke rekening maupun diambil tunai di lebih dari 9.800 unit kerja (Uker) BRI," ujar Budi di Jakarta.
Budi melanjutkan, dalam rangka penetrasi pasar remittance, BRI telah bekerjasama dengan 1.200 bank koresponden di seluruh dunia dan lebih dari 40 mitra di negara tujuan tenaga kerja Indonesia (TKI).
"Kami juga menempatkan remittance representative di Malaysia, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi sebagai bentuk keseriuasan dalam menggarap bisnis remittance," kata Budi.
Ia menuturkan, guna mengapresiasi nasabah remittance, BRI mengadakan berbagai acara dan program, antara lain Mudik Bareng bersama BRIFAST Remittance dari Luar Negeri ke Indonesia sejak 2011. Pembuatan kampung TKI di beberapa daerah sentra tenaga kerja Indonesia, edukasi perbankan ke TKI baik di dalam maupun luar negeri.
Transaksi remittance BRI paling banyak berasal dari negara Malaysia, Taiwan, dan Saudi Arabia. Sedangkan Fee Based Income (FBI) Remitance TKI Indonesia tumbuh dari Rp49,59 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp56,36 miliar pada 2013.
Jumlah transaksi remittance BRI yang masuk ke Indonesia saat ini didominasi oleh transaksi remittance TKI, sebanyak 2,5 juta transaksi pada 2013, dengan jumlah nominal transaksi Rp9,24 Triliun.
Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria, Selasa mengatakan, layanan BRIFAST Remittance terus meningkat berkat perluasan akses layanan dan meningkatnya secara signifikan unit layanan Bank Rakyat Indonesia hingga ke pelosok Tanah Air.
Ekspansi layanan itu membuat akses masyarakat dan nasabah ke BRI semakin mudah. "Layanan BRIFAST Remittance tersebut memberikan pilihan kemudahan bagi nasabah untuk bertransaksi remittance karena kiriman dapat ditujukan langsung ke rekening maupun diambil tunai di lebih dari 9.800 unit kerja (Uker) BRI," ujar Budi di Jakarta.
Budi melanjutkan, dalam rangka penetrasi pasar remittance, BRI telah bekerjasama dengan 1.200 bank koresponden di seluruh dunia dan lebih dari 40 mitra di negara tujuan tenaga kerja Indonesia (TKI).
"Kami juga menempatkan remittance representative di Malaysia, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi sebagai bentuk keseriuasan dalam menggarap bisnis remittance," kata Budi.
Ia menuturkan, guna mengapresiasi nasabah remittance, BRI mengadakan berbagai acara dan program, antara lain Mudik Bareng bersama BRIFAST Remittance dari Luar Negeri ke Indonesia sejak 2011. Pembuatan kampung TKI di beberapa daerah sentra tenaga kerja Indonesia, edukasi perbankan ke TKI baik di dalam maupun luar negeri.
Transaksi remittance BRI paling banyak berasal dari negara Malaysia, Taiwan, dan Saudi Arabia. Sedangkan Fee Based Income (FBI) Remitance TKI Indonesia tumbuh dari Rp49,59 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp56,36 miliar pada 2013.
Jumlah transaksi remittance BRI yang masuk ke Indonesia saat ini didominasi oleh transaksi remittance TKI, sebanyak 2,5 juta transaksi pada 2013, dengan jumlah nominal transaksi Rp9,24 Triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar